Satelit Internet Starlink Dianggap Bisa Ganggu Studi Ilmiah
Sebagai solusi, melalui webinar yang diselenggarakan pada 29 Juni hingga 2 Juli, 250 peserta – terdiri dari sejumlah besar peneliti, ilmuwan, astronom, operator satelit, dan pendukung langit gelap – mengusulkan bahwa satelit harus didesain ulang.
Mengutip Science Magazine, hal ini termasuk “mempertahankan orbit di bawah 600 kilometer, menggelapkan satelit, atau mengontrol orientasinya di luar angkasa untuk mengurangi pantulan (sesuatu yang telah diuji SpaceX).”
Tidak hanya itu, peserta juga meminta perusahaan terkait – tidak hanya Starlink, namun juga perusahaan lain di masa depan dengan proyek serupa – untuk memberikan data orbit yang presisi. Data ini nantinya akan digunakan para astronom untuk menghindari posisi orbit saat mengamati benda langit dengan teleskop.
Pihak astronom dan SpaceX telah sepakat bekerjasama untuk meminimalisir dampak yang telah disebutkan. Tech Times juga melaporkan bahwa Elon Musk telah menggelapkan tampilan satelit hingga sepuluh kali lebih gelap dari sebelumnya. Adapun untuk saat ini, selain Starlink, Oneweb dan Amazon – melalui proyek Kuiper – juga berencana membuat konstelasi internet luar angkasa.
Editor: Dini Listiyani