Fashionable dengan Tencel, Material Pakaian Ramah Lingkungan Terbuat dari Alam

Mereka menggunakan Tencel dan Lenzing Ecovero. Enam desainer tersebut, yaitu Studio Moral, No’om No’mi, Rigio, Amotsyamsurimuda, Wilsen Willim, dan Danjyo Hiyoji.
Menurut Tania, serat Tencel dan Lenzing Ecovero memiliki berbagai nilai lebih, seperti sifatnya yang organik dan sustainable. Kain dengan serat ini memiliki sirkulasi udara yang baik, membuat pakaian nyaman dipakai dan mampu menjaga kelembapan dan kesehatan kulit.
Selain itu, kain yang terbuat dari serat Tencel dan Lenzing Ecovero memiliki warna yang lebih hidup, halus, dan juga bersifat biodegradable (dapat terurai).
Head of Corporate Affairs dari PT. South Pacific Viscose, Widi Nugroho Sahib mengatakan, topik sustainability sangat tepat diangkat saat ini. "Kita harus melihat juga, bahan baku ini tidak hanya dari hutan, tetapi juga dilihat dari proses produksi. Mulai dari emisinya. Ada yang ke udara, air, dan tanah. Kami konsen dengan mencari teknologi serat tencel yang bisa biogradable. Dengan demikian, masyarakat mulai sadar peduli lingkungan dengan mengenakan bahan baku pakaian tencel," kata Widi.
Menurutnya, jika pakaian yag mengandung tencel dibuang ke tanah, itu akan terurai tanpa membuat pencemaran. Proses teknologi ini sudah menjadi standar global di semua pabrik Lenzing di dunia.