Membelah Hutan, Menuju Pangkalan Bun
PANGKALAN BUN, iNews.id - Pada suatu hari, Sabtu pagi. Hotel Dakota tempat kami menginap di Kota Nanga Tayap, Kalimantan Barat merupakan hotel persinggahan antara Pontianak ke Pangkalan Bun atau menuju Sampit, bahkan Palangkaraya. Kota kecamatan ini hanya memiliki satu hotel lumayan besar, itupun tanpa sarapan. Hotel Dakota terbilang nyaman dan bersih. Jam 08.00 WIB, hotel mulai ditinggalkan para tamunya lantaran melanjutkan perjalanan.
Pagi ini matahari bersinar terang. Tim Jejak Roda BMW Motor Cycle Club (BMWMC) Jakarta seperti biasa sudah menyiapkan motor dan perlengkapannya, bahkan sempat mencucinya. Target kami hari ini adalah Kota Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah.
Setelah sarapan nasi goreng dari warung terdekat, Hotel Dakota kami tinggalkan. Doa bersama menjadi kegiatan pembuka dan tradisi di BMWMC sebelum melakukan perjalanan bersama. Jarak yang akan kami tempuh 354 kilometer (km), mengarah ke selatan.
Hanya tiga jam perjalanan dari Nanga Tayap, kami meninggalkan Kalimantan Barat dan memasuki Kalimantan Tengah. Jalanan sepi, berliku di antara padang ilalang. Jarang berjumpa perkampungan. Rombongan akhirnya menyempatkan diri berhenti di tengah hutan antara Penahan dan Manismata, sebelum memasuki Kabupaten Kotawaringin Barat.
Sejenak berhenti di tengah sepinya jalan dari Nanga Tayap ke Pangkalan Bun.
Istirahat sejenak di tengah jalan, hanya untuk berfoto, mengingat sepinya jalan. Kendaraan yang lewat bisa dihitung jari. Dalam 1 jam perjalanan riding, kami hanya berpapasan dengan 3 sepeda motor dan 1 mobil Toyota Innova dari arah berlawanan. Sepi banget.