Fakta Menarik Buah Alpukat, Sudah Ada sejak Zaman Purbakala
JAKARTA, iNews.id - Alpukat merupakan salah satu buah yang memiliki kandungan lemak tak jenuh tunggal yang disebut lemak baik. Buah ini mengandung serat, karbohidrat, protein yang baik untuk menunjang kesehatan.
Tahukah Anda, alpukat ternyata memiliki sejarah panjang dan menarik? Alpukat telah ada sejak zaman purbakala, membuatnya menjadi salah satu buah yang paling bersejarah di dunia. Dalam artikel ini, kita akan mengupas asal usul dan sejarah panjang alpukat.
Asal-usul Alpukat
Alpukat, atau Persea americana adalah buah yang berasal dari Amerika Tengah dan Selatan. Para arkeolog telah menemukan bukti, alpukat telah dibudidayakan oleh suku Maya di Meksiko sejak sekitar 5000 SM. Ini berarti alpukat telah menjadi bagian dari makanan manusia selama ribuan tahun.
Namun, jauh sebelum era suku Maya, alpukat hanya bisa disebarkan oleh binatang herbivora super besar. Hewan-hewan megafauna yang menjadi mayoritas di dunia ini punah, Amerika Utara kehilangan 80 persen populasi binatangnya dan Amerika Selatan kehilangan 76 persen binatangnya.
Hewan-hewan Bertubuh Kecil Jadi Penyemai Buah-buahan
Setelah masa itu, binatang-binatang yang lebih kecil seperti tikus dan tupai menjadi penyemai utama bagi buah-buahan. Peneliti telah setuju, buah-buahan kecil seperti beri berkembang biak dan menyebar di dunia karena mamalia kecil menyebarkan biji-bijian setelah memakan buah tersebut.
Hal inilah yang memunculkan pertanyaan bagaimana bisa ketika hewan-hewan mega fauna punah, alpukat dapat tersebar ke seluruh pelosok dunia ditambah manusia belum memasuki era bercocok tanam masa itu. Ada berbagai teori tentang bagaimana alpukat masih dapat bertahan hingga saat ini. Salah satunya adalah teori Jaguar yang menelan alpukat sebagai snack dan menyebarkannya ke daerah-daerah seperti Amerika Selatan bermunculan.
Teori lainnya mengasumsikan, mamalia kecil seperti tikus dan tupai menggali tanah untuk menanam biji buah alpukat setelah dimakan. Namun, sejauh ini teori-teori tersebut belum disetujui oleh semua ilmuwan dan peneliti, sehingga masih menjadi misteri bagaimana Alpukat bisa bertahan pada periode tersebut.
Buah ini berhasil melintasi Atlantik ketika penjelajah Spanyol mengenalkan alpukat pada abad ke-16. Pada tahun 1521, buah ini telah menyebar ke seluruh Amerika Tengah dan beberapa bagian Amerika Selatan sebelum diekspor kembali ke Eropa oleh Spanyol dan dijual ke negara lain. Saat ini, Mexico menjadi produsen alpukat nomor satu di dunia dengan 1.8 juta ton setiap tahunnya.
Editor: Vien Dimyati