Kulineran di Bendungan Saguling Bandung, Unik seperti Berada di Kapal Titanic
Dirinya mulai merintis dari nol membangun dermaga dan restoran terapung di tahun 2013. Lahan yang dipakai adalah hamparan genangan bendungan Saguling di Kampung Sayuran, Desa Mekar Mukti, Kecamatan Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Idenya muncul saat dirinya sedang berdiri di tepian bendungan dan mandang luas hamparan air. Saat itu terpikir bagaimana memanfaatkan permukaan air menjadi ladang usaha dan membuka lapangan pekerjaan bagi warga sekitar. Akhirnya tercetuslah membuat rumah makan terapung.

Diawali dengan bangunan kecil sederhana, setapak demi setapak respons konsumen sangat positif. Akhirnya restoran terapung mengalami pelebaran dan perubahan bentuk menjadi seperti perahu yang sedang mengapung. Kini luas restoran terapung Napak Sancang sudah mencapai 5.000 meter persegi, dengan panjang 100 meter dan lebar 25 meter.
"Di sini kami menjual makanan khas ikan bakar/goreng, ayam bakar/goreng, nasi timbel, dan beragam menu khas sunda. Semuanya disajikan dadakan dan ikannya juga dijaring dadakan, pengunjung bisa milih," ujarnya.