Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Konsumsi Air Minum dengan Kandungan Mineral Esensial Bantu Perbaikan Gizi Masyarakat 
Advertisement . Scroll to see content

Mengenal Khasiat Temulawak yang Luar Biasa, Ternyata Bisa Atasi Perbaikan Gizi

Senin, 13 November 2023 - 23:20:00 WIB
Mengenal Khasiat Temulawak yang Luar Biasa, Ternyata Bisa Atasi Perbaikan Gizi
Mengenal manfaat temulawak (Foto: Ist)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Ada banyak manfaat temulawak yang bisa digunakan untuk mengatasi kesehatan. Temulawak mengandung berbagai senyawa aktif, seperti kurkuminoid yang memiliki sifat antiinflamasi dan antioksidan yang kuat.

Temulawak juga mengandung mineral seperti fosfor, potassium, magnesium, dan vitamin C yang membantu menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Inggrid Tania selaku Ketua Umum PDPOTJI (Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia) memaparkan temulawak menurut pengalaman empirik bangsa Indonesia yang pengetahuannya diwariskan turun-temurun dari nenek moyang memiliki banyak sekali khasiat kesehatan. Adapun salah satunya dapat meningkatkan kesehatan pencernaan, meningkatkan kekebalan tubuh, memperbaiki nafsu makan, hingga memelihara fungsi hati.

"Pada masa pandemi, sebagian masyarakat juga mengonsumsi temulawak sebagai imunostimulan yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh. Temulawak termasuk dalam pedoman penggunaan herbal dan suplemen Kesehatan dalam menghadapi Covid -19 di Indonesia yang dikeluarkan oleh BPOM RI. Temulawak juga terbukti dapat meningkatkan berat badan pada anak," kata dr Inggrid Tania melalui keterangannya belum lama ini.

Dia menjelaskan, temulawak mampu mempercepat pengosongan lambung, mengoptimalkan kerja enzim pencernaan, hingga melancarkan proses pencernaan dan penyerapan lemak di usus, yang berujung pada peningkatan nafsu makan. 

“Dengan tercapainya berat badan normal pada anak, maka kita dapat menurunkan risiko stunting,” kata dia.

Dokter Spesialis Paru Fanny Fachrucha mengatakan, ada manfaat lain dari temulawak yaitu dapat berperan sebagai hepatoprotektor pada pasien TBC (Tuberkolosis). Menurut WHO, sebanyak 1,5 juta orang meninggal akibat penyakit TBC pada 2020. Penyakit dengan urutan ke-13 ini paling banyak menyebabkan kematian, dan menjadi penyakit menular nomor dua yang paling mematikan setelah Covid-19.

"Indonesia kini berada di urutan ke-2 negara dengan kasus TBC tertinggi di dunia. Penyakit ini dapat berakibat fatal bagi penderitanya jika tidak segera ditangani. Meski begitu, TBC adalah penyakit yang dapat disembuhkan dan bisa dicegah,” katanya.

Dokter Fanny melanjutkan, sama seperti obat-obat lain, obat TBC juga memiliki efek samping, termasuk di antaranya gangguan  fungsi hati (Isoniazid, Rifampicin, Pyrazinamide). Dan, pemberian Hepatoprotektor seperti curcumin yang terkandung dalam Curcuma xanthorrhiza dapat dipertimbangkan sebagai terapi pendamping pada pasien TBC. Sebab, kandungan Curcumin dalam temulawak memiliki efek hepatoprotektif untuk membantu memperbaiki fungsi hati serta mencegah kerusakan hati lebih lanjut. 

Studi terkait curcuma juga terus berkembang termasuk studi kombinasi curcumin dan piperine di mana penambahan piperine ini dapat meningkatkan absorbsi dan bioavailabilitas Curcumin hingga 2.000 persen, di mana peningkatan bioavailibilitas ini akan meningkatkan efikasi dari curcuma sebagai hepatoprotektor,” kata dr. Fanny. 

Selain pemaparan tersebut, ternyata temulawak juga dapat membantu mengatasi persoalan gizi di Indonesia.

Raphael Aswin Susilowidodo, Vice President R&D, Regulatory Medical Affairs SOHO Global Health, mengatakan sampai saat ini, Indonesia masih mengalami tiga permasalahan gizi (triple burden) dalam tumbuh kembang anak. Pertama, permasalahan kurang gizi, dimana 21,6 persen anak Indonesia mengalami stunting. Kedua, masalah defisiensi mikronutrien, 95,5 persen anak Indonesia kekurangan asupan vitamin dan mineral dari buah dan sayuran. Ketiga, masalah obesitas, 3,5 persen anak Indonesia mengalami kelebihan berat badan.

"Masyarakat Indonesia perlu menjaga kesehatan hati karena perubahan gaya hidup modern ataupun karena konsumsi obat-obatan yang cukup banyak pada pasien kronik, berpotensi memicu penyakit hati di kemudian hari," ujar Raphael.

Dia menambahkan, seriusnya masalah ini ditandai dengan meningkatnya penyakit hati di Indonesia. Penyebabnya paling banyak karena perlemakan hati yaitu sampai dengan 40 persen. Selain itu hepatitis B dan C masing-masing menyumbang 30 persen dan 15 persen.

Sebagai perusahaan farmasi yang telah hadir lebih dari 70 tahun di Indonesia, SOHO memiliki komitmen untuk mengembangkan obat berbahan alam atau herbal guna meningkatkan kualitas hidup masyarakat, termasuk mengatasi permasalahan gizi dan menjaga kesehatan hati, yakni dengan menyajikan produk dengan efek samping yang lebih rendah dan didukung studi empiris.

"Kami mengembangkan banyak produk berbasis temulawak, di antaranya Curcuma Plus, Curcuma Force, dan Curvit. Keberhasilan pengembangan produk berbasis temulawak ini tentu tidak lepas dari peranan tim riset dan pengembangan yang dilakukan dalam menjaga setiap proses produksinya dengan baik, mulai dari pemilihan bahan baku, formulasi, sampai ke pengujian ilmiah," kata dia.

Curcuma Plus sebagai multivitamin anak yang telah lebih dari 25 tahun hadir, dikenal bermanfaat untuk nafsu makan anak. Memiliki kandungan Omega 3 dari Minyak ikan kod, Kalsium, Vitamin D, multivitamin dan mineral, serta ekstrak buah dan sayur.

Sementara itu, Curcuma Plus Grow Emulsion bermanfaat untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak yang optimal. Adapun susu Curcuma Plus telah terbukti mendukung pencegahan stunting sejak dini. Hasil studi Curcuma Plus terhadap 995 anak Indonesia mengungkapkan sebanyak 9 dari 10 anak menyukai rasa Susu Curcuma Plus, 6 dari 10 anak mengalami kenaikan berat badan, dan 4 dari 10 anak mengalami kenaikan status gizi.

Editor: Vien Dimyati

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut