Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Li Lian Park Hyatt Hadirkan Kuliner Khas Kanton Menggugah Selera, Wajib Dicoba!
Advertisement . Scroll to see content

Menikmati Kuliner Peranakan Tionghoa dan Indonesia, Warisan yang Hampir Terlupakan

Jumat, 08 Maret 2024 - 17:05:00 WIB
Menikmati Kuliner Peranakan Tionghoa dan Indonesia, Warisan yang Hampir Terlupakan
Menikmati Kuliner Peranakan Tionghoa dan Indonesia, Warisan yang Hampir Terlupakan (Foto: Ist)
Advertisement . Scroll to see content

Melalui Gopek, pencinta kuliner dapat mencicipi rasa autentik dan warisan budaya dari masakan Peranakan Tionghoa Indonesia. Masakan ini sering terlupakan namun memiliki pengaruh yang mendalam.

"Lebih dari sekadar pengalaman makan, Gopek menjadi jembatan budaya yang mengakui peran penting warisan Tionghoa dalam membentuk kuliner Indonesia. Dengan setiap hidangan, para pelanggan memulai perjalanan sensorik melalui ragam budaya di Indonesia, di mana tradisi dan inovasi menyatu dalam setiap suapan yang kaya rasa," kata dia.

Lanjut Lavinia, pendekatan mendalam Gopek merayakan cita rasa peranakan sambil memperdalam penghargaan terhadap kekayaannbudaya Indonesia dan warisan kuliner yang berlimpah. Dengan misi untuk mendidik dan memperkenalkan budaya Peranakan kepada para pencinta kuliner lokal, Gopek menyajikan menu yang beragam dengan hidangan-hidangan yang 
membangkitkan kenangan masa lalu dan keakraban.

"Mulai dari mie ayam hingga bakso, menu Gopek adalah perayaan warisan kuliner Indonesia. Pada 2019, kami memperluas konsep Peranakan dengan membuka Gopek House, yang menonjolkan hidangan-hidangan Peranakan Indonesia autentik yang biasa ditemukan di rumah-rumah," katanya.

Mulai dari bistik daging hingga ayam goreng mentega, Gopek House menyajikan hidangan-hidangan klasik yang menghadirkan cita rasa masakan tradisional peranakan.

Melalui Gopek, menurut dia, Sarirasa Group berkomitmen memperkaya ragam kuliner dengan tidak hanya memperkenalkan cita rasa baru tetapi juga membagikan cerita dan sejarah di balik setiap hidangan. Sebagai contoh, dalam budaya Tionghoa, mi dan telur adalah hidangan penting saat perayaan ulang tahun. Mi melambangkan kebahagiaan dan kemakmuran yang berkelanjutan, dengan mi panjang melambangkan umur yang panjang. 

"Oleh karena itu, diyakini mengonsumsi mi pada ulang tahun akan menjamin umur yang panjang. Sama pentingnya, Bakcang dalam budaya Peranakan mencerminkan campuran dialek Hokkien yang sering digunakan oleh orang Tionghoa-Indonesia. Bakcang, yang terdiri atas "bak" (daging) dan "cang" (berisi), biasanya berisi daging ayam, babi, atau sapi.

Namun, varian modernnya bisa mencakup sayuran, jamur, atau kuning telur asin. Dibungkus dengan daun bambu dan dibentuk menjadi prisma segi empat, Bakcang melambangkan tradisi dan warisan. 

"Dengan perayaan ulang tahun kami berharap untuk terus melanjutkan misi dalam merayakan keanekaragaman kuliner dan mempromosikan pertukaran budaya melalui makanan. Dengan semangat inovasi kuliner dan dedikasi untuk pelestarian budaya, kami tetap berkomitmen untuk terus berbagi cita rasa dan cerita Indonesia kepada dunia," tuturnya.

Editor: Vien Dimyati

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut