Potensi Pangan Lokal Labuan Bajo Dioptimalkan lewat Bedah Gerai Kuliner
Dalam acara "Launching Bedah Gerai Kuliner dan Inkubasi Kuliner" di Labuan Square, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, Staf Ahli Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Bidang Inovasi dan Kreativitas Kemenparekraf/Baparekraf, Josua Puji Mulia Simanjuntak, menyampaikan pariwisata dan kuliner memiliki hubungan yang sangat erat.
Oleh karena itu, sebagai destinasi wisata super prioritas, Labuan Bajo dinilai perlu memiliki destinasi wisata kuliner khas lokal yang didukung pelaku kuliner masyarakat setempat dengan gerai-gerai unik yang merepresentasikan tradisi dan budaya lokal.
“Maka kami menginisiasi Bedah Gerai Kuliner. Apalagi kuliner banyak melibatkan sektor-sektor kreatif lain. Misalnya restoran itu dibangun arsitek dan interiornya perlu desain yang nyaman bagi tamu serta desain visual yang menarik di daftar menunya,” ujar Josua.
Josua menambahkan, program Bedah Gerai Kuliner dilaksanakan untuk mengubah gerai-gerai yang ikut serta dalam program ini agar dapat menampung dan melayani wisatawan yang datang ke gerainya dengan lebih baik.
“Pascapandemi Covid-19 pariwisata diharapkan kembali menggeliat dan banyak wisatawan mancanegara yang berkunjung maka kita harus mulai mempersiapkan diri untuk menjadi destinasi yang premium,” ujarnya.