JAKARTA, iNews.id - Perusahaan tekstil legendaris Sritex resmi pailit atau bangkrut. Hal ini diputuskan oleh PN Niaga Semarang melalui putusan perkara dengan nomor 2/Pdt.Sus- Homologasi/2024/PN Niaga Semarang.
Sritex diketahui sebagai salah satu perusahaan tekstil terbesar di Asia Tenggara. Perusahaan ini dibangun sejak tahun 1966 oleh HM Lukminto di Pasar Klewer, Solo.
Kasus bermula pada 2022 di mana Sritex digugat oleh salah satu debiturnya, yakni CV Prima Karya. Gugatan tersebut terkait dengan penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU).
Namun, debitur lainnya PT Indo Bharat Rayon menggugat untuk membatalkan perdamaian dalam penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU). Sebab, Sritex tidak penuhi kewajiban pembayaran utang yang sudah disepakati.
Pengadilan Niaga Kota Semarang pun mengabulkan permohonan PT Indo Bharat Rayon sebagai debitur PT Sritex.
“Mengabulkan permohonan pemohon. Membatalkan rencana perdamaian PKPU pada bulan Januari 2022," ucap Juru Bicara PN Niaga Semarang Haruno dikutip dari Antara.
Terkait hal ini, Bursa Efek Indonesia (BEI) akan meminta manajemen PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) atau Sritex buka suara kepada publik ihwal putusan pailit.