Banjir Karpet Impor, Asosiasi Tekstil Desak Pemerintah Lindungi Produk Lokal

Suparjo Ramalan
Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) mendesak pemerintah menerapkan safeguard atau tindak pengamanan atas banjir karpet impor. (Foto: Antara)

JAKARTA, iNews.id - Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) mendesak pemerintah menerapkan safeguard atau tindak pengamanan atas impor produk karpet dan penutup lantai tekstil. Upaya ini perlu dilakukan untuk menyelamatkan industri tekstil dalam negeri dari gempuran produk-produk luar negeri.

Ketua Komite Karpet dan Sajadah BPN API Jivat Khiani mengatakan, sejak 2017 - 2019 impor produk produk karpet dan penutup lantai tekstil terus meningkat sebesar 25,2 persen. Kondisi tersebut memaksa produsen dalam negeri memangkas kapasitas produksi hingga 40 persen sehingga kinerja industri menurun.

"Dengan turunnya produksi otomatis telah terjadi pengurangan karyawan yang cukup banyak," ujar Jivat dalam siaran persnya, Minggu (23/8/2020).

Menurutnya, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) 2019 produk-produk tersebut mayoritas berasal dari China dan Turki, masing-masing 63,43 persen dan 19,16 persen. Harga rata-rata produk impor dari kedua negara sebesar 2,5 dolar Amerika Serikat (AS) per kilogram (kg) atau setara Rp37.000 dan 1,36 dolar AS atau setara Rp 23.600 per kg.

Itu menunjukkan kualitas barang yang diimpor merupakan barang-barang kualitas rendah. Bahkan tidak sesuai dengan standar kesehatan dan keselamatan, seperti memakai bahan foam atau busa yang mudah terbakar dan sisa limbah industri tekstil yang tidak baik untuk kesehatan.

Editor : Dani M Dahwilani
Artikel Terkait
Nasional
1 bulan lalu

Purbaya Sidak Pakaian Impor Ilegal di Cikarang, Ultimatum Importir Thrifting

Nasional
1 bulan lalu

DPR Dukung Purbaya Setop Impor Pakaian Bekas, Angin Segar Industri Tekstil Nasional

Nasional
2 bulan lalu

Menkeu Purbaya Prihatin 99 Persen Busana Muslim RI Impor dari China

Bisnis
8 bulan lalu

Kapan Eks Buruh Sritex Dipekerjakan Kembali? Ini Bocoran Menaker

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal