Begini Skenario Restrukturisasi Angkasa Pura I untuk Bangkit dari Utang Jumbo

Suparjo Ramalan
Angkasa Pura I optimis kinerja keuangan perusahaan bisa pulih pada 2022 mendatang. Perseroan juga akan menjalani program restrukturisasi utang. (foto: Istimewa)

JAKARTA, iNews.id - PT Angkasa Pura I (Persero) atau AP I optimistis kinerja keuangan perusahaan dapat pulih pada 2022 mendatang. Pasalnya, kinerja keuangan Perseroan saat ini tengah mengalami tekanan akibat terdampak pandemi Covid-19 sejak 2020 lalu.

Direktur Utama Angkasa Pura I, Faik Fahmi mengatakan, pihaknya akan menjalani program restrukturisasi dan perbaikan kinerja keuangan. Hal ini ditandai dengan target arus kas yang kembali positif sebesar Rp1,15 triliun dan perolehan pendapatan sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi (earning before interest, taxes, depreciation, and amortization ) atau EBITDA menjadi Rp1,56 triliun. 

"Pada Januari 2022, Angkasa Pura I menjalankan program restrukturisasi dan optimis dapat membantu pemulihan kinerja pada 2022 yang ditunjukkan dengan arus kas positif Rp1,15 triliun dan EBITDA positif menjadi Rp1,56 triliun," ujar Faik, Jumat (10/12/2021). 

Adapun skenario restrukturisasi yang akan dilakukan meliputi lima aspek yaitu restrukturisasi finansial, restrukturisasi operasional, penjaminan dan fund raising, transformasi bisnis, dan optimalisasi aset. Untuk restrukturisasi keuangan, AP I akan melakukan restrukturisasi hutang dan pokok, relaksasi dan restitusi pajak, liquidity management, penundaan penyelesaian Proyek Terminal Bandara Sultan Hasanuddin Makassar.  

Dari sisi restrukturisasi operasional, Perseroan melakukan manajemen operasional berbasis trafik tanpa mengurangi aspek keselamatan, keamanan dan pelayanan. Selain itu juga akan dilakukan simplifikasi organisasi dan optimalisasi SDM. 

Selain itu, AP I juga akan mendorong peningkatan pendapatan lainnya, seperti transformasi bisnis usaha yang dilakukan dengan menjalin kerja sama mitra strategis untuk Bandara Hang Nadim Batam, Bandara Dhoho Kediri, Bandara Lombok Praya; pemanfaatan lahan tidak produktif seperti lahan Kelan Bay Bali; dan mengembangkan airport city Bandara Internasional Yogyakarta (YIA), serta eks Bandara Selaparang Lombok. 

"Melalui restrukturisasi ini, tahun depan Angkasa Pura I menargetkan pendapatan Rp4,86 triliun atau lebih tinggi dari estimasi Rp3,2 triliun pada tahun 2021 ini," ucapnya.

Editor : Aditya Pratama
Artikel Terkait
Bisnis
1 bulan lalu

WIKA Siapkan Restrukturisasi Utang Tahap II untuk Pulihkan Keuangan

Nasional
1 bulan lalu

Rosan Ungkap Progres Negosiasi Pembayaran Utang Kereta Cepat Whoosh dengan China

Nasional
2 bulan lalu

Pernyataan Lengkap China terkait Heboh Utang Proyek Whoosh

Bisnis
2 bulan lalu

Wijaya Karya Kantongi Restu Perpanjangan Jatuh Tempo Obligasi, Lanjutkan Restrukturisasi Utang 

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal