BEIJING, iNews.id - China bakal menghadapi eksodus jutawan terbesar secara global pada tahun ini. Itu terjadi karena melambatnya perekonomian negara tersebut.
Henley & Partners dalam Henley Private Wealth Migration Report memperkirakan China akan kehilangan 13.500 individu berpenghasilan tinggi, dengan kekayaan yang dapat diinvestasikan lebih dari 1 juta dolar AS. Di posisi kedua, India dengan eksodus jutawan sekitar 6.500 orang, dan Inggris sebanyak 3.200 orang.
Dorongan Presiden China Xi Jinping mengenai kemakmuran bersama membuat banyak pengusaha China memilih pindah ke negara yang lebih ramah, seperti Singapura atau menyiapkan rencana cadangan dalam beberapa tahun terakhir. Di sisi lain, pembatasan Covid-19 di yang berkepanjangan di sana juga menjadi alasan orang kaya China meninggalkan negaranya.
"Pertumbuhan kekayaan umum di China telah melambat selama beberapa tahun terakhir, yang berarti arus keluar baru-baru ini bisa lebih parah dari biasanya," kata Kepala Penelitian di perusahaan intelijen kekayan New World Wealth dalam laporan tersebut, dikutip dari The Straits Times, Rabu (14/6/2023).
Menurut laporan itu, perekonomian China tumbuh kuat pada periode 2000 hingga 2017, namun pertumbuhan kekayaan dan jutawan di negara tersebut diabaikan sejak saat itu.