Efek Cukai, Harga Saham Rokok Bakal Bergejolak hingga Bulan Depan

Rahmat Fiansyah
Rokok. (Foto: ilustrasi/Okezone)

Sementara PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP) sedikit lebih leluasa menaikkan harga karena portofolio produk rokok perusahaan milik Phillip Morris ini lebih berimbang.

"Saat ini harga saham rokok secara valuasi sudah cukup atraktif, namun tekanan dan ketidakpastian masih akan ada hingga pemerintah benar-benar mengeluarkan PMK detailnya," tuturnya.

Giovani menyebut, kenaikan cukai hingga 23 persen hanya akan terjadi pada 2020. Dengan kata lain, Bahana tidak melihat adanya kenaikan tarif cukai di atas 20 persen dalam beberapa tahun ke depan.

Untuk itu, Bahana memberikan rekomendasi BELI untuk saham HSMP dengan target harga Rp4.150 per lembar. Selain portofolio produk yang beragam, emiten ini memiliki arus kas yang sehat untuk menopang dividen.

Sementara untuk GGRM, Bahana memberikan rekomendasi BELI dengan target harga Rp90.200 per lembar meski kenaikan cukai memberikan tekanan besar pada produsen rokok kretek tersebut.

Editor : Rahmat Fiansyah
Artikel Terkait
Bisnis
23 hari lalu

HM Sampoerna Bukukan Laba Bersih Rp4,5 Triliun hingga Kuartal III 2025

Bisnis
1 bulan lalu

Setoran Cukai Rokok Tembus Rp176,5 Triliun per Oktober 2025, Meski Produksi Turun

Health
1 bulan lalu

Fakta Tersembunyi di Balik Uap Vape

Health
2 bulan lalu

Yayasan Kanker Indonesia Bantah Rokok Tak Sebabkan Kematian

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal