“Kalau belanjanya bagus, menjadi infrastruktur bagus, sumber daya manusia (SDM) berkualitas membuat ekonomi Indonesia bagus, itu bisa lagi membayar utangnya. Insya Allah kita bisa bayar lagi dengan aman,” ungkap Sri Mulyani.
4. Alokasi Utang
Sri Mulyani membeberkan, utang Pemerintah digunakan untuk pembiayaan secara umum (general financing) dan untuk membiayai kegiatan/proyek tertentu.
Untuk pembiayaan umum, utang digunakan antara lain untuk membiayai belanja produktif dan Penyertaan Modal Negara (PMN). Pemberian PMN memberi ruang gerak yang lebih besar bagi BUMN untuk melakukan leverage jika dibandingkan dengan belanja negara.
5. Ringankan Beban Generasi Mendatang
Sri Mulyani menjelaskan, pemanfaatan utang negara yang produktif serta sumber pembiayaan yang efisien dan berisiko rendah akan meringankan beban generasi mendatang.
Rasio utang terhadap PDB dibandingkan negara lain, rasio Indonesia jauh lebih rendah dan dengan tren menurun, hal itu menunjukkan debt sustainability yang terjaga.
Penurunan rasio utang Indonesia terhadap GDP dalam sepuluh tahun terakhir juga termasuk yang cukup signifikan dibanding negara lain.