JAKARTA, iNews.id - Harga Bitcoin anjlok ke level terendah dalam tujuh bulan pada, Jumat (21/11/2025) mendekati level 80.000 dolar AS. Sejumlah analis menilai hal ini akan menyebabkan kerugian yang jauh lebih besar bagi mata uang kripto terbesar di dunia itu.
Bitcoin anjlok ke level 80.553 dolar AS, dan Ether mencapai level terendah dalam empat bulan, karena mata uang kripto memimpin pelarian luas dari aset berisiko, didorong oleh kekhawatiran investor atas valuasi teknologi yang tinggi dan ketidakpastian atas pemotongan suku bunga Amerika Serikat (AS) dalam waktu dekat.
Melansir Reuters, mata uang kripto sering dipandang sebagai barometer selera risiko dan penurunannya menunjukkan betapa rapuhnya sentimen pasar dalam beberapa hari terakhir, dengan saham-saham kecerdasan buatan yang sedang naik daun anjlok dan volatilitas yang melonjak.
Bitcoin anjlok 12 persen selama sepekan. Penurunan itu menyusul performa fantastis tahun ini yang mendorongnya ke rekor tertinggi di atas 120.000 dolar AS pada Oktober lalu, didorong oleh perubahan regulasi yang menguntungkan terhadap aset kripto secara global.
Namun, para analis mengatakan, pasar masih terpukul oleh rekor penurunan harian bulan lalu yang mengakibatkan lebih dari 19 miliar dolar AS pada posisi dilikuidasi.
Ketika harga Bitcoin anjlok menembus 100.000 dolar AS pada minggu lalu dan mendekati 80.000 dolar AS pada hari Jumat, sejumlah analis menilai Bitcoin mencapai level yang rata-rata dibayar oleh investor korporat dan institusional untuk token mereka, dan di mana mereka mungkin harus menjual untuk mencegah kerugian.