Di hari pertama gerai HAUS dibuka, ternyata responnya bagus dan mencapai omzet Rp1,5 juta. Di hari kedua, yaitu saat Hari Raya Idul Fitri, sehabis bersilaturahmi dengan keluarga, Gufron Syarif bersama teman-temannya langsung membuka gerai HAUS! dan omzetnya meningkat lagi mencapai Rp2 juta.
Kemudian di hari kedua lebaran, omzet terus bertambah menjadi 4 juta rupiah. Pemicunya, anak-anak yang keliling berlebaran, menghabiskan uang yang mereka peroleh daramplop lebaran untuk membeli minuman HAUS yang harganya murah, yakni sekitar Rp 5.000 hingga Rp15.000.
Setelah pencapaian tersebut, Gufron Syarif memberikan target harus mampu menjual 400 ratus gelas dalam sehari. Hal ini disebabkan harga modal HAUS itu cukup tinggi, mencapai 50 persen di setiap gelasnya.
Gufron Syarif juga terus mencari ide untuk menciptakan produk minuman kekinian dengan rasa baru. Uniknya, dia mempelajari menu-menu baru minuman kekinian melalui saluran YouTube.
Dia juga terus mengawasi jalannya bisnis, bertemu langsung dengan pelanggan dan meminta masukan, serya ikut memonitor operasional. Hanya dalam dua bulan merintis usaha, Gufron Syarif dan teman-temannya memutuskan membuka gerai HAUS yang kedua.