Kemnaker Sebut UMP Bisa Berubah, Begini Penjelasannya

Rina Anggraeni
Dirjen Pembinaan Hubungan Industrial dan Jamsos, Kementerian Ketenagakerjaan, Indah Anggoro Putri. Foto: Ist.

JAKARTA, iNews.id - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) memastikan kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) 2022 rata-rata sebesar 1,09 persen. Kenaikan tersebut sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan.

Meski demikian, kenaikan ini bisa berubah di kisaran 5 hingga 10 persen jika mendapat persetujuan dari gubernur dalam menetapkan perubahan UMP. Adapun kenaikan UMP hingga 10 persen merupakan permintaan dari kalangan buruh.

"Itu bisa tanyakan ke Pemerintah Daerah ya, karena yang menetapkan kan Gubernur," ujar Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja Kemnaker, Indah Anggoro Putri saat dihubungi MNC Portal Indonesia, Senin (22/11/2021).

Indah menambahkan, berdasarkan data statistik upah minimum secara umum, upah minimum DKI Jakarta pada 2022 sebesar Rp4.453.724.

Sebagai pembanding, pada 2021 UMP DKI Jakarta sebesar Rp4.416.186. Artinya di tahun depan, upah minimum DKI Jakarta hanya naik Rp37.538. Adapun rata-rata upah minimum tahun depan naik sebesar 1,09 persen.

Editor : Aditya Pratama
Artikel Terkait
Nasional
2 hari lalu

Demokrat Usul Upah Minimum Kabupaten/Kota Dihilangkan, Ini Alasannya

Nasional
2 hari lalu

Noel Tampil Pakai Peci hingga Sorban saat Berkas Perkara Pemerasan K3 Dilimpahkan ke Jaksa

Nasional
3 hari lalu

Gubernur Wajib Umumkan UMP 2026 Paling Lambat 24 Desember 

Bisnis
3 hari lalu

Ini Formula Baru Perhitungan Kenaikan UMP 2026 yang Diteken Prabowo

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal