JAKARTA, iNews.id - Ketua Umum ICCN (Indonesia Creative Cities Network), Fiki Satari, mengatakan kawasan industri seharusnya berdampak mengurangi angka pengangguran dan mengentaskan kemiskinan. Kenyataannya, isu pengangguran dan kemiskinan masih muncul di kawasan industri.
"Misalnya di Cilegon punya Krakatau Steel, tetapi isu terbesarnya pengangguran dan tenaga kerja, masih banyak lagi kota industri, kota yang punya perushaan besar, tetapi justru isu kemiskinan, isu ketenagakerjaan menjadi problem," ujar Fiki, dalam Rakornas ICCN, Rabu (28/9/2022).
Dia mengungkapkan, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat per Februari 2022 setidaknya terdapat 208,54 juta orang penduduk usia kerja (PUK).
Dari tata tersebut, 5,53 persen atau sebanyak 11,53 menjadi pengangguran dampak dari pandemi Covid 19. Namun masalah pengangguran dan kemiskinan bukan hanya disebabkan oleh pandemi Covid-19.
Fiki menjelaskan, ekosistem ekonomi krestif (Ekraf) merupakan pendekatan pembangunan daerah melalui strategi literasi pada ekosistem ekraf tersebut. Terdiri dari elemen utama, yaitu SDM/Kreator, Karya/produk barang dan jasa kreatif, pasar/ruang-ruang apresiasi dan Litbang.