Dibekukan
Namun, masa kejayaan Sanjay Shah yang mendulang keuntungan melalui bisnis hedge fund berakhir pada 2016, saat Solo Kapital Partners LLP yang didirikannya ditutup.
Perusahaannya dibekukan karena dituduh melakukan penipuan pajak melalui skema di mana bisnis asing berpura-pura memiliki saham di perusahaan Denmark dan mengklaim pengembalian pajak yang mereka tidak memenuhi syarat.
Skat, otoritas pajak Denmark, menuduh bahwa Sanjay Shah, seorang warga negara Inggris, adalah pemain sentral dalam kasus Cum-Ex Denmark yang melibatkan beberapa investor dan perusahaan dari berbagai negara di Eropa.
Pihak berwenang Denmark kini telah membekukan sebagian besar kekayaan Sanjay Shah. Namun Shah melawan tuntutan hukum dan penyelidikan kriminal di beberapa negara.
Skat, menyatakan telah membekukan aset Sanjay Shah sebanyak 3,5 miliar kroner Denmark, termasuk rumah mewah di London senilai 20 juta dolar AS. Langkah ini dilakukan sebagai bagian dari tuntutan hukum yang luas terhadap mantan bankir tersebut dan dugaan rekanannya.
Kasus Sanjay Shah memicu kemarahan publik Denmark. Negara yang berada di tengah resesi ekonomi akibat virus Corona dan konflik Rusia-Ukraina itu mengklaim telah dirampok oleh Sanjay Shah.
Bukannya stress menghadapi tuntutan hukum di berbagai negara, Sanjay Shah justru menghabiskan 6 tahun terakhir dengan bolak-balik menetap di Dubai dan Inggris.
Asetnya yang dibekukan tak membuat Sanjay Shah hidup melarat. Dia bahkan menanggapi dengan santai panggilan pengadilan di berbagai negara, baik Denmark, Jerman, dan Inggris, dan menunjuk pengacara untuk mewakilinya.