CHICAGO, iNews.id - CEO Boeing, Dennis Muilenburg harus rela kehilangan posisinya sebagai chairman di pabrikan pesawat itu. Keputusan itu diambil pemegang saham supaya Muilenburg lebih fokus mengatasi krisis 737 MAX.
Dilansir CNBC, Sabtu (12/10/2019), Boeing tengah diterpa badai kritik usai pesawat 737 MAX mengalami dua kecelakaan fatal dalam lima bulan yang menewaskan 346 orang. Perusahaan yang berbasis di Chicago, Illionais tersebut juga tengah diinvestigasi oleh otoritas penerbangan AS.
Pada pertengahan Maret 2019, pesawat 737 MAX milik Ethiopian Airlines jatuh dan menewaskan 157 orang. Kejadian ini tak lama setelah kecelakaan serupa terjadi pada pesawat Lion Air akhir Oktober 2018 yang menewaskan 189 orang.
Sejak saat itu, pesawat Boeing 737 MAX di seluruh dunia tidak boleh terbang (grounded). Boeing terus berupaya agar regulator kembali mengizinkan pesawat itu terbang karena kerugian yang dialami perusahaan makin besar.
Dave Calhoun yang ditunjuk untuk menggantikan Muilenburg sebagai non-executive chairman Boeing mengatakan, pemisahan kedua jabatan ini supaya Muilenberg bisa fokus membuat 737 MAX terbang kembali.