JAKARTA, iNews.id - PT Bank Danamon Indonesia Tbk (IDX: BDMN) mencatatkan laba bersih setelah pajak selama semester I-2018 sebesar Rp2,01 miliar. Angka tersebut turun tipis 1 persen dari Semester I-2017 yang sebesar Rp2,03 miliar.
Chief Financial Officer dan Direktur BDMN Satinder Ahluwalia mengatakan, penurunan tersebut karena industri perbankan saat ini sedang mengalami guncangan. Pasalnya, sejak normalisasi kebijakan Amerika Serikat (AS), kondisi eksternal maupun internal Indonesia terkena imbasnya.
"Portofolio mikro masih turun. Kalau ada portofolio masih turun, reveneu tidak bisa kita naikkan. Karena itu kalian tidak bisa lihat yang net growth," ujarnya dalam konferensi pers di Menara Danamon, Jakarta, Rabu (25/7/2018).
Meski demikian, ia menilai penurunan laba bersih setelah pajak ini masih terbilang stabil karena hanya turun 1 persen. Namun, ia tidak dapat memprediksi apakah laba bersih selama 2018 akan turun atau tidak karena masih melihat hasil dari kuartal tiga dan empat.
"Ini kalo liat lower ya bukan turun, ini masih stabil. Setahun depan mungkin same profit akan lebih kecil, so akan lihat growth kuartal tiga dan kuartal empat," kata dia.