Kendati laba bersih turun, BDMN juga mencatatkan beberapa pertumbuhan di semester I-2018. Total portofolio kredit dan trade finance BDMN tumbuh 4 persen menjadi Rp133,9 triliun dibandingkan setahun sebelumnya sebesar Rp128,3 triliun.
"Portofolio kredit Bank Danamon terus bargeser menuju segmen non mass market," ucapnya.
Kemudian, kredit pada segmen perbankan UKM tumbuh 14 persen menjadi Rp30,4 tahun sedangkan kredit perumahan rakyat (KPR) tumbuh 40 persen menjadi Rp6,9 triliun. Sementara, dalam hal pembiayaan kendaraan bermotor, total pembiayaan Adira Finance adalah sebesar Rp48,1 triliun atau tumbuh 8 persen dibandingkan setahun sebelumnya.
Pembiayaan baru Adira Finance tumbuh 14 persen untuk roda dua dan 26 persen untuk roda empat secara tahunan. Pertumbuhan positif ini kontras dengan kondisi pada semester pertama tahun 2017, di mana pembiayaan baru untuk kendaraan roda dua turun 5 persen dan roda empat hanya tumbuh 3 persen.
"Di luar pembiayaan mikro, total portofolio kredit dan trade finance tumbuh 8 persen menjadi Rp129,4 tahun dibandingkan setahun sebelumnya," ucapnya.