Melihat Jantung Kendali Tambang Bawah Tanah PT Freeport Indonesia: Canggih, Kompleks, bak Main Game

Zen Teguh Triwibowo
Senior Vice President Underground Mine PTFI Hengky Rumbino menunjukkan cara kerja kendaraan pengangkut material tambang yang dioperasikan jarak jauh dari ruang kendali di MP 72, Tembagapura, Papua. (Foto: iNews.id/Zen Teguh).

Pantauan iNews.id di ruang kendali (control room) berdinding krem seluas 45 meter x  20 meter pada pertengahan Agustus lalu, para operator tenggelam dalam pekerjaannya. Tanpa banyak bicara, namun mata tajam menancap layar. Tangan terus lihai bergerak menjalankan kendaraan.

Di ruang itu layar yang menunjukkan grafik dan berbagai indikator terkait dengan operasional tambang bawah tanah terpampang di mana-mana. Mereka yang bertugas senantiasa sigap memantau pergerakan alat. Bila terjadi kendala, muncul semacam sinyal yang langsung terdeteksi dari ‘jantung’ ruang operasional underground mine terbesar di dunia ini.   

Sejarah Tambang Bawah Tanah Freeport

Semuanya bermula dari ekspedisi Cartenz oleh AH Colijn, FJ Wissel, dan geolog muda Jean-Jacques Dozy pada 1936. Orang asing ini menembus rimba Papua, mencapai gunung gletser Jayawijaya dan menemukan gunung bijih alias Ertsberg. Penelitian Dozy ini berakhir pada jurnal di perpustakaan Belanda.

Dua dekade lebih berselang, tepatnya pada 1963, ekspedisi dilakukan oleh Forbes Wilson dan Del Flint untuk menemukan kembali Ertsberg. Wilson yang saat itu manajer eksplorasi Freeport Sulphur sebelumnya terkesima ketika menemukan laporan Dozy tentang gunung bijih tersebut. 

Atas restu dan pendanaan perusahaan Wilson menuju Papua untuk membuktikan kebenaran jurnal yang ditulis Dozy. Inilah cikal bakal masuknya Freeport Mc-Moran Inc, perusahaan tambah Amerika Serikat ke Indonesia.

Editor : Puti Aini Yasmin
Artikel Terkait
Nasional
24 hari lalu

Freeport Temukan Harta Karun Emas-Tembaga Baru di Papua!

Nasional
24 hari lalu

Freeport Targetkan Produksi Emas 43 Ton di 2028, Setoran ke Negara Bisa Tembus Rp100 Triliun

Nasional
24 hari lalu

Freeport Ungkap Dampak Kebakaran Smelter dan Longsor Grasberg, Gagal Capai Target 2025

Nasional
2 bulan lalu

Tambang Freeport Belum Beroperasi usai Longsor, Bahlil: Masih Proses Audit

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal