JAKARTA, iNews.id - Kinerja keuangan PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) mengalami perbaikan pada tiga bulan pertama tahun ini. Emiten real estate dan rumah sakit itu meraih pendapatan Rp2,8 triliun, naik sekitar 12 persen dibanding periode yang sama tahun lalu Rp2,5 triliun.
Peningkatan tersebut utamanya disumbang oleh pertumbuhan pendapatan berulang (recurring income) dari bisnis layanan kesehatan. Pendapatan yang dimotori Siloam Hospital ini naik 18,2 persen dari Rp1,5 triliun menjadi Rp1,7 triliun.
Porsi Siloam terhadap total pendapatan berulang Lippo Karawaci hampir mencapai 80 persen. Sisanya, pendapatan dari bisnis mal dan lain-lain naik tipis 1,9 persen menjadi Rp444 miliar.
Selain pendapatan berulang, Lippo Karawaci juga mencatat kenaikan pendapatan dari bisnis development sebesar 4,7 persen menjadi Rp650 miliar.
Sementara beban usaha Lippo Karawaci juga ikut naik 13 persen menjadi Rp840 miliar. Kenaikan ini karena pengeluaran yang lebih tinggi untuk ekspansi Siloam Hospita dan penambahan jumlah karyawan di segmen mal dan lain-lain.