Idham memaparkan saat ini pihaknya telah mampu meningkatkan produksi sekitar 3,5 juta produk dibanding tahun lalu berkat penerapan teknologi baru. Perusahaan yang berdiri di lahan seluas 4.570 meter persegi ini juga menyasar 11 negara lain untuk ekspor.
Saat ini, pihaknya juga telah menerima persetujuan ekspor di tiga negara, seperti Korea Selatan, Taiwan dan Australia.
“Menarini juga berencana memperluas ekspor ke 11 negara di Asia-Pasifik termasuk Singapura, Malaysia, Thailand, Korea Selatan, Taiwan, Myanmar, Kamboja, Hong Kong, Australia, Tiongkok, dan Vietnam,” tutur dia.
Sementara itu, penetapan pabrik biofarmasi PT Menarini Indria sebagai pusat manufaktur Asia-Pasifik dinilai sejalan dalam upata meningkatkan lapangan kerja dan ekspor Indonesia.