Menyiasati kerugian yang lebih besar sejak PSBB, pengelola mal memutuskan untuk melakukan efisiensi beberapa beban pengeluaran.
"Awal-awal PSBB sudah (PHK karyawan) 50 persen, efisiensi merumahkan beberapa karyawan. Sekarang belum seperti dulu, perhitungan kami masih belum selesai on target," tuturnya.
Sementara efisiensi lain yang dilakukan saat ini dengan memotong gaji seluruh pekerja di pusat-pusat perbelanjaan di Malang, dengan cara mengurangi jam kerja mereka.
"Sekarang ini kita potong gaji karyawan semua mau enggak mau, senang tidak senang supaya tidak terjadi PHK. Sistemnya kami enggak bisa gaji full, salah satunya sistem ya itu seminggu masuk, seminggu libur, kalau enggak gitu kami enggak kuat," ucapnya.