Dia memperkirakan pemasangan akan selesai pada Maret dan diujicobakan pada April mendatang, berbarengan dengan rolling stock yang kini dalam proses pembuatan di Korea.
”Rel yang kita buat itu dilas dulu baru dipasang. Umumnya kan dipasang dulu baru dilas. Kekuatannya lebih kuat dilas dahulu. Rolling stock akan diujicobakan dahulu di Korea pada Februari ini,” kata Satya.
Satya menjelaskan, rolling stock yang dibuat oleh pemenang tender asal Korea, PT Hyundai Rotem, itu akan didatangkan pada April mendatang. Sedikitnya ada 16 gerbong karena satu gerbong memiliki kapasitas sekitar 270 penumpang.
”Gerbong LRT itu enggak perlu lokomotif, maka namanya railway . Satu gerbong berkapasitas 270 penumpang, kalau berdiri padat kayak LRT Jepang bisa 300-an,” ujarnya.
Berbeda dengan gerbong kereta api yang dibawa satu lokomotif, kata Satya, masing-masing gerbong LRT memiliki mesin penggerak tersendiri.