Wall Street Ditutup Naik Tajam Seiring Meredanya Ketegangan Rusia-Ukraina

Anggie Ariesta
New York Stock Exchange atau dikenal dengan Bursa Wall Street. (Foto: dok iNews)

Bursa Wall Street yang dibuka di zona merah akibat kekhawatiran ketegangan di perbatasan Rusia-Ukrainayang meningkat, perlahan mereda menjelang akhir perdagangan. 

Hal itu, terjadi setelah Rusia mengatakan telah menarik beberapa pasukannya di dekat perbatasan Ukraina, mendorong sentimen ekuitas bullish dan menyebabkan harga minyak mentah merosot di tengah meredanya kekhawatiran pasokan.

Pengumuman itu menerima tanggapan yang dijaga, dan Amerika Serikat serta NATO mengatakan mereka belum melihat bukti penarikan.

Saham secara singkat memangkas kenaikan di akhir sesi, ketika Presiden AS Joe Biden mengatakan itu sementara upaya diplomatik sedang berlangsung.

"Reli yang bagus hari ini, terima kasih kepada (Presiden Rusia Vladimir) Putin. Pasar telah bergerak berdasarkan Putin atau (Ketua Federal Reserve Jerome) Powell, Putin dan niatnya dengan Ukraina dan Powell dan niatnya mengenai suku bunga," kata David Carter, direktur pelaksana di Wealthspire Advisors di New York.

Editor : Jeanny Aipassa
Artikel Terkait
Buletin
5 bulan lalu

Eks Marinir Minta Pulang ke Indonesia Usai Jadi Tentara Bayaran Rusia di Ukraina, Kemhan Tunggu Arahan Presiden

Bisnis
8 bulan lalu

Pria China Ini Jadi Miliarder usai Bisnis Kedai Teh Melantai di Bursa AS, Hartanya Tembus Rp43 Triliun

Keuangan
8 bulan lalu

IHSG Hari Ini Diprediksi Kembali Terkoreksi, Ini Sentimen Pendorongnya

Bisnis
11 bulan lalu

Sosok Liang Wenfeng, Pemilik Platform AI DeepSeek yang Guncang Saham Amerika

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal