JAKARTA, iNews.id - Pasar modal Indonesia tahun ini diramaikan dengan perusahaan yang melaksanakan penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO). Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI), Inarno Djajadi mengatakan, terdapat 54 perusahaan yang mencatatkan sahamnya di Bursa hingga akhir 2021.
Adapun total penggalangan dana mencapai Rp62,61 triliun sekaligus menjadi yang tertinggi sepanjang sejarah BEI. Inarno mengatakan, pertumbuhan tren positif dengan tambahan 54 perusahaan itu membawa jumlah perusahaan tercatat di BEI sebanyak 766 perusahaan tercatat.
"54 perusahaan yang mencatatkan saham di BEI, fund raised Rp62,61 triliun yang merupakan penggalangan dana tertinggi sepanjang sejarah BEI,” ujar Inarno saat konferensi pers, Kamis (30/12/2021).
Usai IPO, ada beberapa saham yang berhasil meroket di tahun yang tidak mudah ini. Performa tersebut tentu jauh melampaui kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sepanjang tahun ini.
Mengacu pada data BEI, sepanjang 2021, IHSG berhasil tumbuh dua digit alias 10,08 persen ke posisi 6.581,48 hingga penutupan hari perdagangan terakhir tahun ini, Kamis (30/12/2021).
Berikut daftar saham pendatang baru yang harganya meroket sepanjang 2021 seperti dirangkum MNC Portal Indonesia:
1. PT DCI Indonesia Tbk (DCII)
DCII bergerak di sektor data center. Sejak melantai di Bursa pada awal Januari 2021, harga sahamnya terus melesat tajam, di mana kenaikannya mencapai sekitar 8.276 persen di Rp43.975 per lembar saham.
DCII memberikan return yang fantastis sebesar 10.370,24 persen sepanjang tahun ini dan menjadi saham paling fenomenal di 2021. Bagaimana tidak, kapitalisasi pasar DCII dengan cepat menembus Rp100 triliun dan bersanding dengan emiten-emiten big cap lain di bursa efek.