JAKARTA, iNews.id - Krisis moneter atau dikenal sebagai krisis keuangan pernah dialami Indonesia pada 1998. Meski demikian, tak banyak orang tahu apa yang dimaksud dengan krisis moneter dan apa saja penyebabnya.
Krisis moneter merupakan situasi di mana keadaan keuangan suatu negara tidak stabil, akibat harga aset mengalami penurunan nilai yang tajam, bisnis dan konsumen tidak dapat membayar hutangnya, dan lembaga keuangan mengalami kekurangan likuiditas.
Umumnya, krisis moneter sering dikaitkan dengan kepanikan dimana investor menjual aset atau menarik dana (rush) dari rekening tabungan, karena takut nilai asetnya turun bahkan hilang jika tetap disimpan di lembaga keuangan.
Namun ada juga situasi lain krisis moneter yang disebabkan oleh pecahnya gelembung keuangan spekulatif, kehancuran pasar saham, gagal bayar pemerintah terhadap utang negara, atau krisis mata uang.
Jika tak terkendali, krisis moneter mungkin yang tadinya terbatas pada lembaga keuangan dapat menyebar ke seluruh sektor ekonomi suaru negara bahkan di seluruh dunia, seperti yang terjadi pada 1998.