Ditambah lagi dengan kondisi kesehatan Presiden Soeharto yang kian memburuk pada saat itu, membuat ketidakpastian politik sehingga kekhawatiran investor semakin memuncak.
Akibatnya investor asing menarik dana dari pasar keuangan Indonesia, bahkan lembaga keuangan internasional enggan memberikan bantuan finansial secara cepat.
4. Bantuan IMF Berujung Kegagalan
International Monetary Fund (IMF) menjadi salah satu lembaga keuangan internasional yang hadir memberi bantuan kepada Indonesia untuk mengatasi krisis moneter.
Sejumlah paket bantuan ditawarkan IMF sebagai solusi untuk membantu Indonesia menanggulangi krisis moneter dengan menawarkan paket reformasi keuangan.
Namun bukanya berdampak bagus, paket reformasi keuangan yang ditawarakan IMF malah membuat nasabah memutuskan untuk menarik dana besar-besaran. Salah satunya dengan peristiwa rush BCA.
Kondisi ini makin memperparah krisis ekonomi 1998, sebab banyak bank kesulitan likuiditas dan akhirnya memberikan pinjaman secara terbatas.