"Dari krisis tersebut, industri fintech landing masih memiliki banyak potensi yang dapat dioptimalkan sehingga dapat memberikan kontribusi yang lebih besar bagi perekonomian nasional," ujar Riswinandi dalam Fintech Webinar, Selasa (9/3/2021).
Riswinandi menambahkan, dalam statistik tahun 2020 menunjukkan jumlah pencairan baru untuk product close melalui fintech lending sekitar Rp28,24 triliun atau hanya 37,96 persen dari total new loss channel.
"Mengingat statistik pencairan kredit produktif tahun lalu mengalami peningkatan yang cukup signifikan dibandingkan tahun 2019 di tahun 2019 kita. Tercatat jumlah pinjaman produktif adalah Rp18,36 triliun atau 31,21 persen," ucapnya.