Denda Layanan BPJS Kesehatan Naik Jadi 5 Persen

Aditya Pratama
BPJS Kesehatan. (Foto: Ant)

JAKARTA, iNews.id - Presiden Jokowi tak hanya menaikkan iuran BPJS Kesehatan. Tarif denda layanan bagi peserta yang menunggak iuran naik dari 2,5 persen menjadi 5 persen.

Kenaikan denda itu disebutkan dalam Pasal 42 Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 64 tahun 2020 tentang Jaminan Kesehatan. Denda ini berlaku bagi peserta yang memakai layanan rawat inap selama masa tenggang 45 hari setelah melunasi iuran. Sementara untuk layanan fasilitas kesehatan (faskes) tingkat pertama atau rawat jalan, denda tak berlaku.

Sebagai informasi, BPJS Kesehatan memblokir status kepesertaan bulan berikutnya jika iuran pada bulan berjalan iuran belum dibayar. Status peserta akan memasuki masa tenggang 45 hari dan dikenakan denda jika selama masa tenggang setiap menggunakan layanan kesehatan.

Kepala Humas BPJS Kesehatan, Iqbal Anas Ma'ruf berharap peserta membayar iuran BPJS Kesehatan secara rutin agar tidak masuk masa tenggang.

"Sesuai perpres begitu (naik), sebenarnya yang paling penting itu membayar iuran rutin, gotong royong," kata Iqbal, Rabu (13/5/2020).

Editor : Rahmat Fiansyah
Artikel Terkait
Nasional
10 jam lalu

Kubu Roy Suryo Tolak Mediasi: Tak Ada Perdamaian dengan Kepalsuan!

Nasional
13 jam lalu

Roy Suryo cs Datangi Polda Metro, Desak Gelar Perkara Khusus Kasus Ijazah Jokowi

Nasional
16 jam lalu

Anggota DPR Dukung Komisi Reformasi Polri Mediasi Kasus Ijazah Jokowi, Cari Titik Temu

Nasional
18 jam lalu

Pengacara Klaim Roy Suryo cs Dikriminalisasi: Ada Penyelundupan Pasal

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal