Gulirkan Tax Deduction, Kemenkeu Sasar Kegiatan R&D dan Vokasi

Isna Rifka Sri Rahayu
Kepala Badan Kebijakan Fiskal Suahasil Nazara (Foto: iNews.id/Isna)

JAKARTA, iNews.id - Pemerintah tengah mengkaji kebijakan pajak terbaru bernama tax deduction, alternatif insentif pajak selain tax holiday dan tax allowance. Namun, tax deduction ini tidak mendapatkan insentif langsung berupa pemotongan PPh badan seperti yang lain.

Kepala Badan Kebijakan Fiskal, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Suahasil Nazara menjelaskan, melalui jenis pajak ini perusahaan diberikan kebebasan untuk menentukan biaya kegiatan yang lebih tinggi daripada seharusnya. Dengan demikian, perusahaan tersebut bisa mendapatkan pajak yang lebih rendah dari seharusnya.

"Katakan kalau tadi Rp1.009 dikurangi Rp100 berarti untungnya Rp900, sekarang karena dia boleh mengakui lebih dari Rp100 misal Rp150, maka berarti labanya Rp850. Jadi yang dikali untuk pajak jadi Rp850 kali 25 persen bukan Rp900 kali 25 persen. Jadi pemerintah memberikan insentif juga kalau begitu caranya," ujarnya di Jakarta Convention Center, Jakarta, Rabu (4/4/2018).

Menurut dia, perumusan tax deduction cukup rumit sebab Undang Undang PPh badan tidak mengenal kebijakan semacam ini. Oleh karena itu, kini ia berupaya berdiskusi dengan pihak-pihak terkait supaya menemukan pemecahan agar kebijakan tersebut dapat direalisasikan.

"Kita lihat dulu ya, seperti yang saya bilang tadi super deduction-nya kalau dalam korelasi undang-undang tidak ada tetapi kita coba sekarang carikan bentuk yang paling pas seperti bagaimana," kata dia.

Editor : Ranto Rajagukguk
Artikel Terkait
Makro
1 tahun lalu

Pemerintah Lanjutkan Kebijakan Tax Holiday, Ini Alasannya

Bisnis
3 tahun lalu

Kepala Otorita Sebut Aturan Pemberian Insentif untuk Investor IKN Tinggal Tunggu Diteken Jokowi

Makro
4 tahun lalu

Pandemi Dorong Digitalisasi Ekonomi, Kemenkeu Andalkan Unicorn

Makro
4 tahun lalu

Atasi Perubahan Iklim, Mobil dengan Emisi Karbon Tinggi Akan Kena Pajak Lebih Besar

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal