“Kalau dengan kita kurangi bensin low sulfur ini sampai bisa berapa persen itu akan mengurangi mungkin indeks polusi itu sampai 50-60, jadi dari sekarang rata-rata 160, mungkin bisa di bawah 100,” tutur Luhut.
Pemerintah sebelumnya memastikan bahwa tidak ada pencabutan BBM subsidi. Hanya saja, jumlah kuota BBM subsidi akan dikurangi untuk menyediakan BBM rendah sulfur nantinya.
Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kemenko Marves, Rachmat Kaimuddin menjelaskan, produksi BBM rendah sulfur punya ongkos yang lebih besar ketimbang BBM dengan kandungan sulfur yang tinggi.
Sehingga diperlukan kompensasi tambahan anggaran jika Pemerintah mau menghadirkan BBM rendah sulfur di masyarakat. Rencananya, pemerintah akan memberikan kompensasi kepada Pertamina untuk memproduksi BBM rendah sulfur.
"Karena tadi kita sampaikan, untuk memperbaiki kualitasnya (menjadi BBM rendah sulfur), tentu harus tambah biaya," ucap Rachmat.