Mantan direktur pelaksana IMF itu mengatakan, stimulus itu merupakan solusi terbaik. Dia yakin tak ada masalah hukum dari kebijakan tersebut meski Mahkamah Konstitusi Jerman menyebut, ECB melampaui mandat yang telah diberikan untuk membeli aset-aset, sehingga mendorong reli di pasar saham dan obligasi.
Bank asal Swedia, Nordea memprediksi pertumbuhan ekonomi negara-negara di zona Eropa anjlok 8,7 persen pada 2020. Namun, ekonomi akan tumbuh 5,2 persen pada 2021 dan 3,3 persen pada 2022.
"Kebijakan pelonggaran hari ini menjadi bukti bahwa ECB siap melakukan apa pun yang diperlukan untuk membantu Uni Eropa tetap utuh di tengah krisis corona. ECB saat ini telah melakukan bagiannya, kini tinggal pemerintah melakukan bagiannya," tulis Analis Nordea.