"Dan masih ada satu atau dua lagi di pipeline yang cukup besar. Angka investasinya dibanding yang kemarin kita perkenalkan enam tahun cuma Rp39,4 triliun," ujarnya.
Robert tidak mengungkapkan perusahaan mana saja yang memperoleh insentif fiskal tersebut. Namun, dia menyebut, tujuh WP tersebut tersebar di sektor infrastruktur ketenagalistrikan, industri logam dasar hulu (penggilingan baja serta besi dan baja dasar), dan industri logam dasar bukan besi.
Adapun asal investornya, kata Robert, berasal dari China, Hongkong, Singapura, Jepang, Belanda, dan Indonesia, dengan total penyerapan tenaga kerja mencapai 6.811 orang.