Penurunan suku bunga tersebut diperkirakan akan meningkat pada tahun depan, dan bank sentral menunda waktunya.
Data inflasi yang diterbitkan beberapa jam sebelum rilis kebijakan dan pembaruan proyeksi menunjukkan indeks harga konsumen (CPI) tidak naik sama sekali dari bulan ke bulan di bulan Mei.
“Sebenarnya, ini bukan hanya soal angka inflasi. Ini soal totalitas data, apa yang terjadi di pasar tenaga kerja, apa yang terjadi dengan keseimbangan risiko, apa yang terjadi dengan prakiraan, apa yang terjadi dengan pertumbuhan. Anda sedang melihat semua itu," ucapnya.
Sementara itu, sebagian besar investor tetap yakin bahwa bank sentral akan menyetujui pengurangan seperempat poin persentase suku bunga pada bulan September dan Desember 2024 mendatang.