JAKARTA, iNews.id - AstraZeneca mengaku mempunyai efek samping yang jarang terjadi dari vaksin produksinya. Pengakuan ini ditulis dalam dokumen pengadilan.
Vaksin yang dikembangkan AstraZeneca bersama Universitas Oxford dapat menyebabkan kematian hingga cedera serius dalam puluhan kasus. Terkait laporan pengadilan itu, pihak terkait dapat dikenakan denda hukuman senilai jutaan poundsterling.
Dikutip dari Telegraph para pengacara berpendapat vaksin tersebut menimbulkan efek samping yang berdampak buruk pada sejumlah kecil keluarga. Kasus pertama yang diajukan tahun lalu oleh Jamie Scott, ayah dua anak.
Dia mengalami cedera otak permanen setelah mengalami pembekuan darah dan pendarahan di otak. Kondisi tersebut membuatnya tidak bisa bekerja kembali setelah menerima vaksin pada April 2021.
Pihak rumah sakit bahkan menghubungi sanv istrinya hingga tiga kali untuk memberi tahu suaminya akan meninggal.
Pihak AstraZeneca sempat menentang klaim tersebut.