Namun kini, mereka telah mengakuinya melalui dokumen hukum yang diserahkan ke Pengadilan Tinggi pada Februari lalu. Dalam dokumen tersebut tertulis vaksin Covid-nya benar dapat menyebabkan Thrombosis with Thrombocytopenia Syndrome (TTS) dalam kasus yang sangat jarang.
“Diakui vaksin AZ, dalam kasus yang sangat jarang, dapat menyebabkan TTS. Mekanisme penyebabnya tidak diketahui,” tulis laporan tersebut.
TTS bisa menyebabkan orang mengalami pembekuan darah dan jumlah trombosit darah yang rendah. Tercatat ada lima puluh satu kasus telah diajukan ke Pengadilan Tinggi.
“Lebih jauh lagi, TTS juga bisa terjadi tanpa adanya vaksin AZ (atau vaksin apapun). Penyebab dalam setiap kasus individu akan bergantung pada bukti ahli,” tuturnya.
Atas laporan tersebut pihak korban dan keluarga yang berduka meminta ganti rugi yang diperkirakan bernilai hingga 100 juta poundsterling. Pihak AstraZeneca sempat membuat pembelaan hukum atas laporan dari Jamie Scott.
Akhirnya setelah terjadi perselisihan dari kedua belah pihak yang cukup sengit dan intens, pihaknya pun mengakui hal tersebut. Selain itu, pemerintah setempat juga telah berjanji untuk menanggung tagihan hukum AstraZeneca.