Di kesempatan yang sama, Wamenkes Dante mengingatkan kepada masyarakat agar waspada pada penyakit DBD, karena bisa mematikan jika terlambat ditangani.
"Demam berdarah itu ketika demam tinggi gak kerasa, tapi ketika demamnya turun, trombosit juga turun dan ini bisa menyebabkan syok. Jadi, waktu tinggi gak ketahuan, itu bahayanya demam berdarah," papar Wamenkes Dante.
Sebagai informasi, hingga akhir Oktober 2025 kasus DBD di Indonesia sudah mencapai 131.393 kasus, dengan 544 kematian. Karawang menjadi kabupaten/kota dengan kasus tertinggi, lalu Bekasi dan Bandung.