Ketua TP PKK Provinsi Jawa Timur Arumi Bachsin turut menghadiri peluncuran program Gerakan Berantas Nyamuk Bersama 3M+ Mengoles: Keluarga Sehat dan Bebas DBD. (Foto: dok Soffell)
Head of HR and Public Relations Enesis Group, RM Ardiantara mengatakan bahwa keberhasilan program ini ditentukan dari komitmen lapangan, bukan hanya seremoni pembukaan.
“Program ini dirancang berdampak. Kami akan lakukan monitoring pasca intervensi untuk mengukur efektivitas. Di wilayah lain, pendekatan ini meningkatkan Angka Bebas Jentik dari 95 persen menjadi 99 persen, dan menurunkan rumah positif jentik hingga 80 persen. Kami yakin Malang pun bisa meraih hasil serupa,” ujarnya.
Sebelumnya, program yang sama telah dilaksanakan di berbagai wilayah seperti Jember, Banyuwangi, Bali, Yogyakarta, dan Bandung. Upaya ini akan terus diperluas ke wilayah lain yang membutuhkan, termasuk di antaranya Malang yang menjadi salah satu titik terpenting dalam roadmap kampanye edukasi DBD berbasis komunitas oleh Enesis Group.
“Gerakan Berantas Nyamuk Bersama 3M+ Mengoles: Keluarga Sehat dan Bebas DBD” akan berjalan selama 30 hari, dimulai pada 11 Agustus hingga awal September 2025. Seluruh kader dibekali dengan materi edukasi, sampling produk Soffell, serta instrumen pelaporan untuk memantau perubahan perilaku warga.
Dengan komitmen dari Enesis Group, serta dukungan penuh dari Pemerintah Kota Malang, dan juga peran aktif masyarakat, diharapkan gerakan ini tak hanya mampu menurunkan angka DBD, tetapi juga dapat membentuk budaya baru: budaya hidup sehat dan peduli lingkungan.