JAKARTA, iNews.id - Pandemi Covid-19 di Indonesia kian memprihatinkan, apalagi dengan munculnya sejumlah varian baru yang membuat situasi kesehatan bertambah parah. Baru-baru ini, masyarakat dibuat khawatir dengan risiko penularan dari varian Lambda dan Delta yang bisa menyebar dengan cepat melalui udara.
Lantas apakah Covid-19 varian ini memiliki kemampuan untuk menyebar melalui udara?
Menjawab hal tersebut, Epidemiolog Griffith University Australia, Dicky Budiman mengungkapkan semua varian Covid-19 pada dasarnya menular melalui udara (Airborne Disease). Hal tersebut sudah bisa dipastikan karena buktinya sudah sangat kuat. Di saat yang bersamaan, dia pun menjelaskan mengenai varian Covid-19 baru yang sedang diperbincangkan masyarakat.
“Jadi tidak ada perubahan (virus Covid-19) dari yang baru dan yang lama. Semuanya melalui airborne. Namun yang membedakan adalah efektifitasnya. Pada yang varian Delta Kappa, dan Lambda ini cepat sekali dan efektif sekali dalam menularkan melalui udara,” terang dr. Dicky saat dihubungi iNews.id, Senin (12/7/2021).
Lebih jauh, dr. Dicky tidak bisa memungkiri bahwa masyarakat harus lebih waspada terhadap dua varian baru tersebut. Sebab jika dilihat dari kemampuannya, varian ini memiliki efek yang jauh mengerikan, terutama pada cara menularkannya.
“Bahkan kalau bicara mengenai Kappa dan Delta ini, berdasarkan data di Australia, kurang dari satu menit sudah bisa menularkan pada orang lain yang sebelumnya membutuhkan 15 menit saat melakukan kontak erat. Sekarang justru tidak sampai 15 menit. Ini artinya memang virus ini semakin belajar saat menginfeksi manusia,” tuturnya.