1. Perlindungan mata dari sinar UV
Gunakan kacamata hitam yang melindungi dari sinar UV, karena paparan sinar UV berlebih dapat meningkatkan risiko katarak.
2. Pola makan sehat
Konsumsi makanan yang kaya antioksidan, seperti vitamin C dan E, serta makanan yang mengandung lutein dan zeaxanthin (seperti sayuran hijau dan buah-buahan), yang membantu menjaga kesehatan mata.
3. Kontrol kondisi kesehatan
Kondisi seperti diabetes dapat meningkatkan risiko katarak, jadi penting untuk menjaga kadar gula darah dan tekanan darah.
4. Pemeriksaan mata rutin
Skrining mata secara teratur, terutama setelah usia 40 tahun, membantu mendeteksi katarak pada tahap awal. Skrining katarak sangat disarankan terutama bagi individu yang memiliki faktor risiko, seperti usia lanjut, diabetes, riwayat keluarga dengan katarak, atau paparan sinar matahari berlebih.
Dokter Hans Widjaja Putra selaku, direktur Primaya Hospital mengatakan, pada tahap skrining dilakukan pemeriksaan tensi, gula darah, pemeriksaan EKG, pemeriksaan katarak, visus dan biometri oleh dokter spesialis. Setelah operasi dilaksanakan, pasien dibekali dengan edukasi perawatan
luka dan diberikan obat pulang.
"Pada control paska operasi, dokter akan melihat perkembangan hasil operasi serta memeriksa kondisi luka operasi," kata dokter Hans.
Dia menyampaikan pasien dapat mendatangi Pusat Layanan Mata yang merupakan salah satu dari Center of Excellence Primaya Hospital Sukabumi. Pusat layanan mata ini dapat melakukan tindakan operasi pacho, SICS (Small Incision Catarac Surgery), biometri, visus, autoref, keratometri, tonometri, dan Slit lamp.
Menurutnya, di sini juga terdapat beberapa layanan unggulan lain, yaitu Pusat Layanan Ibu dan Anak, Layanan Trauma Centre, dan Haemodialisa. Layanan kesehatan Primaya Hospital Sukabumi juga didukung dengan teknologi CT Scan (Computerized Tomography) 128 Slices, USG 2D & USG 4D, Rontgen Panoramic, TUR-P, URS, Litotripsi, Orthopedic Instrument, Arthoplasti, Arthroskopi, Laparoskopi, Phaco Emulsification, Coblator, Craniotomy instrument, VP-Shunt, EVD (External Ventricular Drainage), C-Arm, Treadmill Test, Ekokardiografi, Audiometri, dan Spirometri.
Leona A. Karnali, CEO Primaya Hospital Group mengatakan dalam perayaan anniversary Primaya Hospital Group ke-18, dia ingin masyarakat secara luas turut merasakan dampak positif dari kegiatan
yang dilaksanakan, untuk itu dia menutup rangkaian perayaan anniversary ini dengan Bakti Sosial Katarak. "Sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat, kami menghadirkan berbagai layanan dan fasilitas untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan layanan
kesehatan yang berkualitas. Seluruh rumah sakit kami didukung oleh dokter spesialis yang lengkap dan berpengalaman, serta dilengkapi dengan teknologi yang mumpuni," kata Leona.
Perlu diketahui, Primaya Hospital Group menutup rangkaian perayaan ulang tahun ke-18 dengan menyelenggarakan kegiatan Bakti Sosial Operasi Katarak yang diikuti oleh 50 orang peserta yang berdomisili di Kota Sukabumi dan sekitarnya. Kegiatan ini diawali dengan tahap skrining yang telah dilaksanakan sejak 7 september 2024, kemudian dilanjutkan dengan tindakan operasi pada 21 September 2024 dan layanan control paska operasi 22 September 2024.