JAKARTA, iNews.id - Flu Singapura belakangan ini menjadi isu hangat di kalangan masyarakat. Penyakit yang dikenal dengan Hand, Foot, Mouth Disease (HFMD) ini cenderung menyerang anak-anak.
Penyakit tropis yang cepat menular dan mayoritas diderita oleh anak-anak ini memiliki gejala hampir sama seperti cacar air. Sebagai orang tua sangat penting untuk memberi proteksi kepada anak terutama dari tren penyakit tropis yang muncul silih berganti. Perlu diketahui kasus Flu Singapura dilaporkan melonjak pesat sejak masuk tahun 2024. Laporan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), pada akhir Maret 2024 terdapat lebih dari 5.000 kasus.
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes, Siti Nadia Tirmidzi mengatakan, pada akhir April hampir 8.500 kasus yang tercatat. Angka tersebut menandakan adanya tren lonjakan pasca libur Lebaran terjadi peningkatan tajam dibandingkan bulan sebelumnya.
Dokter Spesialis Anak RS St. Carolus Summarecon Serpong, Diana Yuliani Suryanto mengatakan, penyakit Flu Singapura yang sangat menular banyak terjadi di daerah beriklim tropis, biasanya muncul pada musim hujan.
"Penyakit ini disebabkan oleh virus Coxsackievirus (CA16) dan Enterovirus (EV71). Flu Singapura merupakan penyakit infeksi yang sering menyerang anak, remaja, bahkan dewasa. Pada musim liburan seperti ini, hendaknya kita juga lebih waspada karena biasanya angkanya agak naik," kata dokter Diana Yuliani dalam acara seminar kesehatan dengan tema "Flu Singapura pada Anak Nular Gak Sih?’, belum lama ini.