Pentingnya Pertolongan Pertama
Pertolongan pertama harus dilakukan secara cepat dan diikuti dengan penanganan dari ahli penyakit jantung secara komprehensif. Penanganan yang akurat sangat penting untuk meminimalkan kerusakan pada jantung, sehingga pasien dapat kembali pulih secara maksimal. Namun masalahnya, banyak orang masih takut menjalani operasi jantung karena dinilai akan menyebabkan rasa nyeri akibat sayatan besar yang dibuat dokter ahli bedah jantung di tengah dadanya.
Rasa khawatir para pasien jantung ini direspons oleh Rumah Sakit Premier Jatinegara (RSPJ). Bersama tim dokter spesialis andal, serta fasilitas lengkap, rumah sakit yang sudah beroperasi sejak 33 tahun lalu ini menawarkan metode MICS.
MICS singkatan dari Minimally Invasive Cardiac Surgery, yakni teknik operasi dengan sayatan yang kecil dan diterapkan dalam berbagai operasi bedah jantung. Dengan sayatan kecil ini membuat pasien cepat pulih pasca operasi, dan meminimalkan risiko dari dampak operasi tersebut.
MICS merupakan inovasi terkini dalam teknik bedah jantung. Dan menjadi salah satu layanan unggulan rumah sakit yang menjadi bagian dari Ramsay Sime Darby Health Care, yakni Cardiac Center.
"Kami di RSPJ sangat bangga dengan adanya fasilitas ini terutama dengan jajaran dokter spesialis jantung yang kami miliki. Sebagai penyedia layanan kesehatan, tentunya kami mengharapkan kehadiran kami juga dapat menambah akses terhadap layanan jantung di Indonesia,” kata CEO RS Premier Jatinegara, dr. Susan Ananda, melalui keterangannya belum lama ini.
RSPJ memiliki fasilitas atau bangsal khusus pasien penyakit jantung (Cardiac Ward) yang berdiri sejak 2015 dengan layanan jantung komprehensif. RSPJ melengkapinya dengan fasilitas pemeriksaan jantung, monitoring system, defibrillator, ekokardiografi, Ambulatory Blood Pressure Monitoring (ABPM), holter, hingga mini echo untuk memonitor jantung pasien dengan lebih cepat. Cardiac Ward juga diperuntukan bagi pasien pra-dan post tindakan seperti Percutaneous Coronary Intervention (PCI), yaitu prosedur intervensi non-bedah.