Perbedaan Sinovac dan AstraZeneca, 2 Vaksin yang Disuntikkan di Indonesia

Leonardus Selwyn
Vaksin. (Foto: Reuters)

Sementara AstraZeneca memiliki basis teknologi viral vector, yakni menggunakan virus yang tidak berbahaya, yang disebut vektor. Fungsinya adalah untuk mengirimkan sebagian kecil materi genetik Covid-19 ke dalam sel tubuh.

Materi genetik ini kemudian akan bereplikasi untuk memicu respons imun dan produksi antibodi.

Dosis yang diperlukan

Vaksin yang tersedia memerlukan dua dosis untuk perlindungan yang sempurna. Namun beberapa jenis vaksin harus disimpan di tempat dengan suhu yang dingin.

Selain itu setiap vaksin juga memiliki perbedaan waktu dalam pemberian dosis kedua. AstraZeneca merekomendasikan jeda empat minggu, diperpanjang hingga 12 minggu untuk penyuntikan kedua. Sementara vaksin Sinovac harus diberikan dengan jarak dua minggu setelah penyuntikkan pertama.

Tingkat efektivitas

AstraZeneca mengklaim vaksinnya, memiliki nilai efektivitas keseluruhan 70,4 persen. Menurut penelitian, vaksin AstraZeneca 90 persen efektif jika diberikan dengan setengah dosis, diikuti dengan dosis penuh. 

Editor : Dyah Ayu Pamela
Artikel Terkait
Internasional
5 tahun lalu

Infografis Pabrik di AS Setop Produksi Vaksin Covid AstraZeneca

Nasional
5 tahun lalu

12,5 Juta Dosis Vaksin Covid Sudah Diberikan ke Masyarakat

Nasional
5 tahun lalu

Kemenkes Ungkap 3 Faktor Penyebab Lansia Sulit Akses Vaksinasi 

Health
2 bulan lalu

Mulai Minggu Ini, Gen Alpha Jaksel Akan Disuntik Vaksin Dengue

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal