JAKARTA, iNews.id – Siapa pun bisa kena serangan jantung dan menyebabkan kematian. Namun, risiko pemain sepak bola lebih tinggi dibandingkan yang lainnya mengalami hal ini.
Hari ini kabar duka menimpa dunia sepak bola Tanah Air. Ricky Yacobi, mantan pemain sepak bola Indonesia meninggal dunia pada Sabtu (21/11/2020) pagi.
Ricky menghembuskan napas terakhir di RS Mintoharjo. Ricky dikabarkan mengalami serangan jantung saat tengah bermain bola di salah satu lapangan di Gelora Bung Karno (GBK) dengan rekan-rekannya.
"Innalilahi wainnailahi rojiun, telah meninggal dunia sahabat dan pemain Nasional kita bang Ricki Yacobi di RS Mintoharjo. Semoga Almarhum meninggal dalam keadaan Husnul Khatimah," tulis pesan singkat yang diterima media.
Dilansir dari BBC, Sabtu (21/11/2020), sebuah penelitian menunjukkan bahwa risiko pemain sepak bola meninggal karena serangan jantung lebih tinggi dari perkiraan para ahli. Studi di New England Journal of Medicine ini berasal dari data selama dua dekade pada 11.168 pemain muda di Inggris.
Dokter mengatakan, ada kewajiban untuk melindungi pemain. Penyakit yang memengaruhi otot jantung, kardiomiopati, adalah pembunuh diam-diam. Gejala pertama bisa jadi jantung tiba-tiba berhenti. Inilah mengapa klub memiliki program penyaringan untuk pemain akademi pada usia 16 tahun.
Bahaya lebih tinggi pada atlet karena membebani jantung dapat memicu penyakit yang mendasarinya. Adrenalin, perubahan elektrolit, dan dehidrasi semuanya meningkatkan risiko memicu serangan jantung. Tapi tidak ada yang yakin seberapa umum kematian akibat serangan jantung.