"Ini juga dapat menyebabkan tekanan darah rendah karena dehidrasi dan kehilangan elektrolit tubuh, yang selanjutnya mengganggu fungsi organ. Malnutrisi yang tiba-tiba juga dapat memengaruhi kesehatan jantung secara keseluruhan," ujar dia.
Lebih lanjut, olahraga berlebihan untuk menurunkan berat badan juga diketahui dapat merusak kesehatan jantung. Ini terlihat dari banyaknya orang yang menderita serangan jantung di pusat kebugaran.
"Serangan jantung adalah masalah umum yang dialami seseorang saat berolahraga. Saat berolahraga, tubuh di-setting dalam kondisi yang baik. Namun, saat olahraga dilakukan secara berlebihan dan Anda sebelumnya tidak rutin berolahraga, itu malah bisa mengganggu fungsi jantung dalam memompa darah dan oksigen yang menyebabkan aritmia," kata dr Kiran Rukadikar, Dokter Bariatrik dan Konsultan Obesitas.
Ketika aritmia terjadi, jantung tidak dapat memompa darah dengan efektif. Inilah yang menyebabkan berkurangnya suplai darah ke organ vital lainnya.
Dia menyarankan, agar rutin periksa kondisi jantung jika ingin disiplin berolahraga. Ini penting untuk melihat fungsi jantung Anda agar meminimalisir serangan jantung saat berolahraga.
Hal yang tak kalah penting, menurunkan berat badan itu tidak bisa dilakukan secara instan dalam waktu cepat. Sebab bila nekat melakukan segala upaya untuk turun berat badan secara cepat, maka itu dapat membuat jantung Anda bermasalah.
"Tidak hanya jantung, tapi Anda juga rentan dehidrasi, mengalami tekanan darah rendah, ketidakseimbangan elektrolit, yang selanjutnya dapat menyebabkan aritmia, meningkatkan gagal jantung, bahkan menyebabkan serangan jantung mendadak pada beberapa orang," ujar dr Aditya Kumar Singh, seorang konsultan senior Bedah Jantung Dewasa di RS QRG Marengo, Faridabad.