Memperburuk ingatanBahaya kurang tidur tidak hanya mengintai orang dewasa, tetapi juga anak-anak. Kurang tidur bisa menurunkan ingatan mereka. Hasilnya, mereka akan lebih sulit menerima pelajaran ketika di sekolah. Hal yang sama juga berlaku pada orang dewasa. Gangguan tidur untuk waktu yang lama bisa menyebabkan perubahan struktural otak yang berhubungan dengan memori jangka panjang. Lebih jauh lagi, kurang tidur terkait dengan penyakit Alzheimer. Beberapa penelitian menemukan, tidur bisa membantu membersihkan otak dari protein beta-amyloid yang berhubungan dengan penyakit itu.
Peningkatan risiko penyakit jantungSelain meningkatkan sistem kekebalan tubuh, kurang tidur juga dapat memberikan efek berupa peningkatan risiko terhadap beberapa penyakit, salah satunya penyakit jantung. Kurang tidur menyebabkan pembentukan sitokin inflamasi, yang memainkan peran penting dalam perkembangan gangguan kardiovaskular (jantung dan pembuluh darah di sekitarnya). Sitokin inflamasi dapat menyebabkan peradangan. Nah, peradangan inilah yang bisa menyerang berbagai organ dan jaringan di tubuh, termasuk pembuluh darah di sekitar jantung.
Risiko diabetesBeberapa penelitian pada orang dewasa telah menemukan hubungan yang kuat antara tidur yang cukup dan risiko terkena diabetes. Para peneliti menyebut, tidur lebih banyak dapat membantu mengurangi risiko diabetes. Ini mungkin karena tidur berhubungan dengan metabolisme tubuh. Kurang tidur pada gilirannya meningkatkan risiko resistensi insulin atau kerap disebut pra-diabetes.